Halo pembaca, pada seri ini saya ingin mengajak anda untuk belajar bersama tentang akuntansi dasar. Pasti banyak dari anda yang mempunyai ketertarikan terhadap disiplin ilmu ini. Pasalnya, seorang akuntan selalu dibutuhkan oleh semua perusahaan, baik perusahaan dagang, jasa maupun manufaktur.
Jobdesk seorang akuntan dalam perusahaan adalah memastikan semua alur pergerakan keuangan dicatat secara fisik ke dalam sebuah laporan keuangan, yang nantinya akan disajikan kepada para pemangku kepentingan untuk pengambilan keputusan selanjutnya.
Berbagai sumber menjelaskan mengenai apa itu akuntansi, seperti American Accounting Association yang mendefinisikan akuntansi sebagai proses pengidentifikasian, pengukuran dan pelaporan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian dan pengambilan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut.
Istilah Debet dan Kredit pasti anda jumpai ketika belajar akuntansi, dan perlu diingat bahwa kedua istilah ini bukan berarti peningkatan
ataupun penurunan
tetapi untuk menggambarkan dimana ayat jurnal dibuat. Sisi kiri berarti men-debet akun, sedangkan sisi kanan berarti meng-kredit akun. Sebuah akun dapat dikatakan memiliki saldo debet
jika jumlah debet melampaui jumlah kredit, begitu pun sebaliknya.
Berikut merupakan terminologi dasar dari debet dan kredit.
Saldo Normal - Debet Akun Aktiva | |
---|---|
Debet + (Peningkatan) | Kredit + (Penurunan) |
Akun Beban | |
Debet + (Peningkatan) | Kredit + (Penurunan) |
Saldo Normal - Kredit Akun Kewajiban | |
---|---|
Debet + (Penurunan) | Kredit + (Peningkatan) |
Akun Ekuitas | |
Debet + (Penurunan) | Kredit + (Peningkatan) |
Akun Pendapatan | |
Debet + (Penurunan) | Kredit + (Peningkatan) |
Dalam sistem berpasangan, untuk setiap debet harus ada kredit dan begitu juga sebaliknya, sehingga ketika anda membandingkan antara sisi debet dan sisi kredit dalam laporan akuntansi maka akan seimbang (balance), sehingga akan diperoleh rumus persamaan dasar sebagai berikut.
Aktiva (Assets) = Kewajiban + Ekuitas Pemegang Saham
Kemudian untuk memudahkan anda nantinya dalam membuat laporan keuangan, maka berikut merupakan siklus akuntansi dari awal adanya transaksi sampai pada pembuatan laporan keuangan.
Sekarang coba kita buat contoh sederhana pembuatan jurnal yang kita ilustrasikan bahwa terdapat transaksi yang dilakukan PT Color Ceria sebagai berikut.
1 Sept. | Pemegang saham menginvestasikan kas sebesar Rp500.000 dalam perusahaan yang ditukar dengan lembar saham |
Membeli peralatan kantor seharga Rp100.000 secara tunai |
berikut merupakan jurnal untuk transaksi di atas.
Jurnal Umum | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|
Tanggal | Keterangan | Ref | Debet | Kredit | ||
2020 Sept. 1 | Kas Saham biasa (Menerbitkan saham) | 500.000 | 500.000 | |||
1 |
Peralatan kantor Kas (Membeli peralatan kantor) | 100.000 | 100.000 |
Sekarang coba kita ilustrasikan pemindahbukuan (posting) dari jurnal ke buku besar.
1. Tanggal 1 September:
Pemegang saham menginvestasikan kas sebesar 100.000 dalam
perusahaan celana kolor yang dikenal sebagai PT Color Ceria.
Ayat Jurnal:
Sept. 1 | Kas Saham Biasa (Menerbitkan saham) | 101 311 | 100.000 | 100.000 |
Posting:
Kas 101 | |
Sept. 1, 100.000 |
Saham Biasa 311 | |
Sept. 1, 100.000 |
2. Tanggal 1 September:
PT Color Ceria memberi perlengkapan kantor senilai 50.000 dengan
menandatangani wesel bayar 3 bulan, 12% senilai 50.000.
Ayat Jurnal:
Sept. 1 | Perlengkapan Wesel bayar (Perlengkapan kantor) | 157 200 | 50.000 | 50.000 |
Posting:
Perlengkapan Kantor 157 | |
Sept. 1, 50.000 |
Wesel Bayar 200 | |
Sept. 1, 50.000 |
3. Tanggal 2 September:
PT Color Advertising menerima uang muka sebesar 12.000 dari PT Lariso
untuk jasa periklanan yang diharapkan akan selesai pada 31 Desember.
Ayat Jurnal:
Sept. 2 | Kas Pendapatan diterima di muka (Menerima kas untuk jasa di masa depan) | 101 209 | 12.000 | 12.000 |
Posting:
Kas 101 | |
Sept. 1, 100.000 Sept. 2, 12.000 |
Pendapatan diterima di muka 209 | |
Sept. 1, 12.000 |
4. Tanggal 3 September:
PT Color Advertising membayar sewa kantor secara tunai
untuk bulan September sebesar 9.000.
Ayat Jurnal:
Sept. 3 | Beban sewa Kas (Membayar sewa kantor) | 729 101 | 9.000 | 9.000 |
Posting:
Kas 101 | |
Sept. 1, 100.000 Sept. 2, 12.000 | Sept. 3, 9.000 |
Beban Sewa 209 | |
Sept. 3, 9.000 |
5. Tanggal 4 September:
PT Color Advertising membayar polis asuransi sebesar 6.000
yang akan jatuh tempo pada 30 Agustus tahun depan.
Ayat Jurnal:
Sept. 4 | Asuransi dibayar di muka Kas (Membayar polis 1 tahun: aktif per 1 Sept.) | 130 101 | 6.000 | 6.000 |
Posting:
Kas 101 | |
Sept. 1, 100.000 Sept. 2, 12.000 | Sept. 3, 9.000 Sept, 4 6.000 |
Asuransi Dibayar di Muka 130 | |
Sept. 4, 6.000 |
6. Tanggal 5 September:
PT Color Advertising membeli perlengkapan materi iklan
yang diestimasi berlaku 3 bulan seharga 25.000 secara kredit.
Ayat Jurnal:
Sept. 5 | Perlengkapan iklan Utang usaha (Membeli perlengkapan iklan secara kredit) | 126 201 | 25.000 | 25.000 |
Posting:
Perlengkapan Iklan 126 | |
Sept. 5, 25.000 |
Utang Usaha 201 | |
Sept. 5, 25.000 |
7. Tanggal 20 September:
PT Color Advertising mengumumkan dan membayar dividen tunai
sebesar 5.000 kepada pemegang saham.
Ayat Jurnal:
Sept. 20 | Dividen Kas (Mengumumkan dan membayar dividen tunai) | 332 101 | 5.000 | 5.000 |
Posting:
Kas 101 | |
Sept. 1, 100.000 Sept. 2, 12.000 | Sept. 3, 9.000 Sept. 4, 6.000 Sept. 20, 5.000 |
Dividen 332 | |
Sept. 20, 5.000 |
8. Tanggal 26 September:
PT Coloria Advertising membayar gaji karyawan sebesar 40.000
atas kerja karyawan selama sebulan.
Ayat Jurnal:
Sept. 26 | Beban gaji Kas (Membayar gaji karyawan) | 726 101 | 40.000 | 40.000 |
Posting:
Kas 101 | |
Sept. 1, 100.000 Sept. 2, 12.000 | Sept. 3, 9.000 Sept. 4, 6.000 Sept. 20, 5.000 Sept. 26, 40.000 |
Beban Gaji 726 | |
Sept. 26, 40.000 |
9. Tanggal 30 September:
PT Color Advertising menerima kas sebesar 28.000 dan menagih PT Sadean
sebesar 72.000 atas jasa periklanan senilai 100.000.
Ayat Jurnal:
Sept. 30 | Kas Piutang usaha Pendapatan jasa (Mengakui pendapatan atas jasa) | 101 112 400 | 28.000 72.000 | 100.000 |
Posting:
Kas 101 | |
Sept. 1, 100.000 Sept. 2, 12.000 Sept. 30, 28.000 | Sept. 3, 9.000 Sept. 4, 6.000 Sept. 20, 5.000 Sept. 26, 40.000 |
Piutang Usaha 112 | |
Sept. 30, 72.000 |
Pendapatan Jasa 400 | |
Sept. 30, 100.000 |